
Dalam setahun sedikitnya ada 4 kali gerhana yang mungkin terjadi, dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan dan biasanya terjadi bergantian pada sisi utara dan sisi selatan bumi dengan lama masing-masing enam bulan sekali, atau lebih tepatnya 173 hari.
Berdasarkan berita yang kami dapat dari situs resmi NU Online, bahwa akan terjadi gerhana bulan pada tanggal 7 Agsutus 2017 lebih tepatnya pada dini hari tanggal 8 Agustus 2017.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melansir hasil obvervasinya bahwa gerhana bulan sebagian (GBS) akan terjadi pada Senin malam, 7 Agustus 2017 atau bertepatan dengan 15 Dzulqa’dah 1438 H. Fenomena alam ini diperkirakan berlangsung hingga Selasa dini hari.Disunnahkan ketika sedang terjadi gerhana untuk melaksanakan sholat sunnah khusuf, memperbanyak istighfar, dan shodaqoh.
Secara rinci Lembaga Falakiyah PBNU mengklasifikasi berlangsungnya gerhana matahari sebagian ini dalam lima fase. Pertama, tahap awal penumbra yang akan berlangsung pada pukul 22.50:01 WIB; kedua, tahap awal GBS yang dimulai pada pukul 00:22:55 WIB (8 Agustus 2017); ketiga, pertengahan GBS (pukul 01:20:37 WIB); keempat tahap akhir GBS (pukul 02:18:19 WIB); kelima, akhir penumbra (pukul 03:51:13 WIB).

Di Pondok Pesantren Kempek ketika terjadi gerhana sudah tradisi untuk melaksanakan sholat gerhana berjamaah yang langsung di pimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Kempek Abuya KH. Nawawi. Ketika bulan mulai tertutup, Muadzin melantunkan Istighfar berkali-kali seraya menabuh kentongan besar untuk memberitahukan kepada seluruh santri akan di mulainya sholat gerhana.
Setelah seluruh santri berkumpul di masjid, Abuya dan seluruh santri pun melaksanakan sholat gerhana berjamaah.

Tata cara sholat gerhana yaitu Dikerjakan dengan 2 rokaat, didalam setiap rokaat 2 kali berdiri dan 2 kali ruku'. Pada setiap rokaa't setelah membaca Al-Fatihah membaca surat yang panjang, lalu ruku' dan membaca tasbih yang panjang, lalu berdiri membaca Al-Fatihah lagi, lalu membaca surat yang panjang namun tidak sepanjang surat sebelumnya, lalu rukuk kembali dan membaca tasbih yang panjang, lalu I'tidal, lalu sujud dua kali dengan memanjangkan tasbih, sujud yang pertama lebih lama daripada sujud yang kedua. Kemudian berdiri untuk roka'at yang kedua dengan tata cara seperti roka'at pertama. Bacaan surat dan tasbih pada roka'at yang kedua lebih pendek dari pada roka'at yang pertama.

Setelah selesai melaksanakan sholat gerhana, Abuya KH. Muhammad Nawawi membawakan khutbah sunnah. Setelah selesai khutbah, seluruh jamaah bersalam-salaman bersama dengan harapan seluruh kesalahan dilebur oleh Allah SWT.