KEMPEK - Pada situasi yang sedang gempar dengan Covid-19 ini, Pesantren Kempek memberikan himbauan pada seluruh Santri dan Wali Santri. Yaitu tidak memberikan akses keluar masuk dari Wali Santri, dan untuk Santrinya sendiri dilarang untuk keluar dari lingkungan Pondok Pesantren.
Tidak hanya itu, tapi himbauan untuk tidak panik itulah yang harus ditekankan. Karena panik akan mengakibatkan gejala yang mirip dengan tanda-tanda orang yang terkena Covid-19, dan akan berimbas pada kesehatan mental yang semakin menurun.
Pengaruh dari daya tahan tubuh yang lemah ini sangat kuat bagi Covid-19, artinya akan mudah sekali penularannya. Maka dari itu para santri dihimbau agar tetap menjaga daya imun, dengan menjaga pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, rajin berolahraga entah itu secara fisik maupun ruhaniah, artinya mendekatkan diri pada Allah SWT.
Perlu diketahui penularan virus ini bisa melalui:
- Tercipratnya cairan bersin dan batuk.
- Bersentuhan kulit dengan orang yang terkena Virus Corona dan menyentuh barang yang terpapar virus.
- Tidak mencuci tangan terlebih dahulu ketika menyentuh bagian wajah (mulut, hidung, dan mata).
- Berjabat tangan dengan orang yang sudah terkena Covid-19.
- Daya tahan tubuh lemah.
- Kemudian yang jarang terjadi adalah kontaminasi tinja.
Dilihat dari beberapa kasus, infeksi bisa saja terjadi tanpa gejala apapun. Masa inkubasi covid-19 ini sekitar 2 sampai 14 hari. Dan ini yang membuat kita harus tetap waspada, tapi tetap tenang. Usahakan daya tahan tubuh terkontrol untuk tetap kuat.
Maka dari itu santri harus sering mencuci tangannya dan selalu menjaga kebersihan entah itu badan, pakaian, atau bahkan lingkungan Pondok Pesantren, karena virus akan mudah menempel pada tempat-tempat yang banyak dijadikan sarang bakteri.
Di Pondok Pesantren Kempek pun sudah memudahkan dengan adanya sabun cuci tangan yang telah disediakan di beberapa tempat.
Himbauan pun tertera dalam surat yang telah dibuat oleh Pengurus Pusat, salah satunya adalah Wali Santri tidak diperbolehkan untuk menjenguk putra-putrinya di Pondok hingga tanggal 30 Maret 2020. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus 2019-nCov dari orang luar pesantren.
Pesantren pun memberikan arahan pada para Santri untuk memperbanyak wirid, bacaan-bacaan do’a, sholawat Thibbil Qulub, dan tak tertinggal pula untuk lebih dekat dengan Allah SWT agar senantiasa dalam lindungannya. (Nis)
