Q8kJ7IJX2ofCtqiT3cRtmv6yIJqPz134CnCrZZ01

Menu Navigasi

Kempek Online

Media Dakwah Santri NUsantara

Iklan Sidebar

Trending

Bagaimana Hukum Berkumur dan Ber-istinsyaq Saat Berpuasa?

hukum berkumur saat sedang berpuasa
Santri sedang berwudhu

Telah kita ketahui bersama bahwa setiap satu tahun sekali, sebagai umat muslim kita telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Puasa dapat didefinisikan sebagai suatu usaha seseorang untuk menahan hawa nafsu, menjauhi segala seustu yang dilarang oleh Islam seperti melakukan kekerasan, berbohong, ghibah, memfitnah dan kejahatan-kejatan lainnya.

Selain itu, selama berpuasa, kita juga harus berusaha menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

Sudah menjadi hal yang lumrah,selama bulan Ramadan, semua orang akan saling berlomba dalam melakukan kebaikan dan beribadah kepada Allah. Maka tidak heran jika di bulan yang suci ini, banyak sekali orang yang khatam al-Qur’an minimal satu kali.

Berhubungan dengan saling berlomba dalam melakukan ibadah, seorang muslim pastinya akan sering juga untuk berwudhu. Mengingat, wudhu ini termasuk syarat sah sholat dan bagi siapa saja yang hendak membaca al-Qur’an dianjurkan untuk bersuci terlebih dahulu dari hadas kecil dan besar.

Nah, saya yakin, banyak diantara kita yang mengkhawatirkan soal berkumur dan istinsyaq dalam berwudhu. Istilah Istinsyaq ini dilakukan guna menyempurnakan wudhu yang kita lakukan. Praktiknya adalah masukkan air ke lubang hidung, kemudian menghirupnya sampai ke pangkal hidung , barulah dikeluarkan kembali melalui rongga hidung (istinsyar).

Sedangkan berkumur biasa dilakukan dengan cara memasukkan air ke dalam mulut sambil menggerak-gerakkan air di dalam mulut sampai masuk rongga gigi dan mulut.

Lalu, apakah selama berpuasa, kita masih boleh berkumur dan melakukan istinsyaq?.

Hukum Berkumur & Istinsyaq Sa'at Sedang Berpuasa

Mengingat, kedua hal tersebut merupakan salah satu yang bisa menyempurakan wudhu dan termasuk sesuatu yang di sunnah kan. Sehingga ketika seseorang melakukannya, ia pasti akan mendapatkan pahala.

Hal ini jelas tergambar dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya “Sempurnakanlah wudhu, bersungguh-sungguhlah ketika istisyaq (menghirup air ke dalam hidung), kecuali ketika kamu sedang puasa". (HR. Nasa’i 87, Abu Daud 142, Turmudzi 788 – hadis shahih).

Dengan begitu, bagi orang yang tetap ingin tetap menyempurnakan wudhu-nya dengan berkumur dan istinsyaq selama berpuasa tetap diperbolehkan. Hanya saja kita harus sangat berhati-hati supaya tidak tertelan dan membatalkan puasa.

Misalnya, ketika kita berkumur cukup dengan memasukkan air ke dalam mulut, kemudian langsung mengeluarkannya kembali tanpa harus menggerak-gerakkannya.

Adapun, dalam ber-istinsyaq orang yang tengah berpuasa, bisa melakukannya dengan cara menghirup air ke dalam rongga hidung, tetapi usahakan jangan terlalu keras hingga memasuki pangkal hidung, melainkan hanya sekedar memasukkan kemudian langsung mengeluarkannya kembali.

Jadi berpuasa tidak menjadi penghalang bagi seseorang yang ingin menyempurnakan wudhu nya. Hanya saja sikap kehati-hatian dalam berkumur dan ber-istinsyaq perlu diperhatikan, supaya air tidak masuk ke kerongkongan, sehingga bisa jadi membatalkan ibadah puasa. Wallahu ‘alam. Semoga bermanfaat.

Oleh : Nur Fitri
Editor : Fitri Nur'azizah

Related Posts
Kempek Online
Media Informasi Pondok Pesantren Kempek

Related Posts

Posting Komentar