Pesantren adalah lembaga pendidikan di Indonesia yang banyak bekontribusi dalam pendidikan karakter bangsa terutama dalam hal keagamaan.
Di pesantren santri (sebutan orang yang belajar di pesantren) memahami berbagai macam ilmu, mulai dari nahwu dan shorof, tauhid, fiqh, tafsir, tasawwuf dan lain sebagainya.
Dalam pengajarannya, setiap pesantren memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satunya Pondok Pesantren Kempek yang menerapkan sistem sorogan.
Sistem pengajaran sorogan adalah bentuk pengajaran dimana murid membaca kitab tanpa makna (kosongan) dan guru yang mendengarkan. Sistem ini biasa dipakai di berbagai pesantren di Indonesia.
Selain ciri khas sorogannya dalam memahami kitab-kitab klasik, ada salah satu tradisi yang sudah dilakukan sejak dahulu di Ponpes Kempek. Yaitu setiap santri baru harus di gundul atau botak.
Tradisi gundul yang wajib ini dilakukan sebanyak 2 kali. Pertama saat menjadi santri baru. Kemudian saat ingin mengaji shorof kempek. Diluar dari dua kewajiban tadi santri yang di gundul memiliki dua alasan lagi. Jika tidak karena keinginannya sendiri, berarti karena ta'ziran (hukuman).
Awalnya penulis penasaran, kenapa setiap santri yang mondok di Kempek wajib di botak?. Setelah mencari informasi dari berbagai sumber hingga menanyakan pada alumni sepuh, penulis hanya menenukan satu jawaban yang sama. Yaitu sudah tradisi sejak dahulu.
Belum puas mendapatkan jawaban tersebuh, akhirnya penulis mencari informasi tambahan. Setiap sesuatu yang dilakukan itu pasti mempunyai landasan.
Tidak mungkin sesuatu yang dilakukan itu tanpa adanya landasan. Apalagi di pesantren.
Manfaat Gundul Untuk Santri
Setelah ditelurusi, ternyata kepala gundul bagi santri kempek itu memiliki manfaat yang tersimpan. Apakah itu?
Pertama, agar santri baru yang sudah digundul bisa betah di pondok tanpa memikirkan rumah.
Penghilangan rambut kepala ini diibaratkan untuk menghilangkan segala fikiran yang berkaitan dengan rumah. Jadi, ketika santri sudah berada di pondok bisa lebih fokus untuk belajar. Ya, walaupun saat pertama menginjakan kaki di pondok, ada saja santri yang selalu teringat rumah dan tidak betah berada di pondok ketika . Ini wajar.
Kedua, untuk mempermudah menghafal.
Jika mendengar kata santri pasti yang terbersit dalam fikiran adalah "menghafal, menghafal, dan menghafal". Untuk itu, proses gundul ini bisa sebagai sarana untuk mempermudah menghafal.
Kenapa bisa seperti itu?.
Rambut di kepala itu bisa membebani fikiran. Kita ambil contoh saja jika rambut kita panjang serasa kepala itu terasa berat. Kemudian setelah dicukur, kepala terasa lebih enteng dan lebih fresh. Bagaimana jika dihilangkan semua?.
Ketiga, memberikan rasa malu. Santri yang sudah digundul pasti akan mempunyai rasa malu. Hal ini akan berdampak positif bagi santri. Santri tidak akan berani keluar lingkungan pondok dan akan lebih memilih berdiam diri di pondok dan mengisi kegiatan yang lebih bermanfaat.
Keempat, hemat. Tentu saja santri yang gundul tidak perlu menggunakan sampo untuk keramas. Ini akan berdampak pada pengeluaran yang lebih irit.
Selain hal-hal diatas, mungkin masih banyak lagi manfaat santri baru Pondok Pesantren Kempek Putra wajib di gundul. Ada yang ingin menambahkan?.
Oleh M.Lutfi Abdul Aziz
