KEMPEK - Jam’iyyah Idaroh Kempek mengadakan acara khataman perdana pada Ahad malam (21/02/2020) yang berlangsung di gedung sekolah.
Acara ini dihadiri oleh beberapa Masyayikh Pondok Pesantren Kempek dan puluhan santri yang sudah khatam Al-Qur’an.
Menurut penuturan Muhammad Umar, Jamiyyah Idaroh ini dilakukan rutin setiap malam Senin dan yang mengikutinya adalah santri khusus yang sudah khatam al-Qur’an.
“Jamiyyah Idaroh ini sudah berjalan sejak 3 tahun yang lalu dan rutin dilaksanakan setiap malam Senin dan diikuti oleh santri-santri yang sudah khatam ngaji al-Qur’annya,” ungkap Panitia Pelaksana Jami’yyah Idaroh ini kepada tim media.
Ia juga menambahkan Idaroh sebagai langkah akhir santri yang ingin mengkhatamkan al-Quran sering terlupakan. Baik dalam segi bacaan ataupun waqof washolnya. Karena mengaji Al-Qur’an saat Idarohan menggunakan 2 riwayat imam qiraat. Yaitu riwayat Imam Hafs dan Imam Syu’bah.
“Adanya Jamiyyah Idaroh ini sebagai langkah murajaah bagi santri yang sudah khatam ngaji Qurannya supaya tidak lupa. Yang sering dibaca saja terkadang lupa. Apalagi tidak pernah dibaca,” ujarnya.
Sejah dibentuk pada tahun 2018 silam, ini adalah khataman perdana Jam’iyyah Idaroh Kempek. Untuk kedepannya ia berharap setiap tahun bisa khatam.
“Kedepannya sih Idaroh ini akan ditarget. Sekiranya setiap satu tahun itu bisa khatam. Cukup lama memang khataman idaroh kali ini memakan waktu hingga 3 tahun,” tambahnya.
Acara dimulai sekitar jam 9 malam dengan pembacaan prapatan dan Surah Ad-Duha hingga selesai. Setelah itu dilanjutkan doa dan nazam khatam al-Qur’an. Menurut Abuya KH. Moh. Nawawi Umar, nazam khatam al-Qur’an ini masih termasuk dalam do’a jadi harus dibaca. (TimRedaksi)
