KEMPEK - Pengurus Pesantren bersama alumni muda mengumpulkan seluruh santri yang sedang menempuh studi di perguruan tinggi untuk peresmian Dewan Mahasiswa Santri Kempek pada Senin (8/3) lalu.
Hal ini mendapat apresiasi positif dari Ketua Yayasan, Ny. Hj. Afwah Mumtazah.
Tercatat ada 36 santri putra dan 29 santri putri yang tergabung dalam Dewan Mahasiswa Santri. Jumlah ini diperkirakan akan semakin bertambah pada tahun ajaran baru.
Dewan Mahasiswa Santri atau disingkat DEMAS sebenarnya sudah ada sejak tahun 2017 lalu. Hanya saja karena jumlah anggota, tugas dan fungsi jabatan di lembaga lain mengakibatkan belum efektif berjalan. Apalagi hanya dalam ruang lingkup santri putranya saja.
Yuda Khaidar Nawawi bersama Moh. Sa'duddin mewakili alumni muda berharap agar organisasi kecil ini dapat terus dikembangkan dan memaksimalkan potensinya. Sehingga santri selain mahir dalam dunia kitab kuning, juga dapat membantu pengembangan sosial kemasyarakatan melalui analisis yang didapat dari keseharian di pesantren.
''Saya yakin sebenarnya santri kempek memiki banyak potensi yang sangat dibutuhkan dimasyarakat kelak. Buktinya banyak jebolan santri kempek meski didaerahnya terdapat santri lain yang lebih dalam penguasaannya pada kajian kitab kuning, namun justru yang lebih berpengaruh dan mendapat perhatian masyarakat adalah kita,” jelas Kang Yuda saat memberikat sambutan.
Ketua Umum Dewan Mahasiswa Santri, Muhammad Abdul Aziz menjelaskan santri memiliki potensi yang sangat tinggi namun hal tersebut kurang terekspos karena minimnya pengetahuan dalam ilmu komunikasi kepada khalayak ramai.
“Tidak sedikit santri yang belum memaksimalkan potensi yang dimilikinya karena minim dalam hal publik speaking. Oleh karena itu dengan adanya wadah ini diharapkan dapat lebih menampilkan potensi terpendam tersebut. Baik untuk pribadi atau pembinan kepada adik-adik santri lain dengan wawasan luar yang dimiliki,” ungkapnya. (TimRedaksi)