Pondok Pesantren Tempat Pembenahan Diri - Kempek Online

Khataman Alfiyyah PonPes Kempek

Oleh : Abdul Jalil
Peserta Pelatihan Jurnalistik Kempek Online

Kita ketahui bersama bahwa kita semua adalah seorang insan (manusia) dan Allah telah menjadikan kita sebagai makhluk yang paling baik diantara mahluk lainnya, karena kita dianugrahi akal dan nafsu.

Dari-nya kita punya irodah juz'i untuk memilih melakukan tindakan positif atau negatif. Saat kita bisa mengendalikan nafsu dan menggunakan dengan baik akal kita maka yang terlahir adalah tindakan positif.

Tapi andai kita berbuat sebaliknya maka yang didapatka adalah suatu hal negatif yang bukan saja berdampak buruk bagi kita, tapi juga kepada yang lainnya.

Namun, semua itu tidak semudah kata-kata jika kita tidak mampu mengolah dan mengembangkannya.

Beranjak dari situ, maka dapat kita ketahui bersama bahwa pesantren hadir untuk menangani problematika tersebut dengan caranya yang bukan saja memberi pendidikan berupa kajian-kajian kitab klasik, tetapi juga memberikan arahan dalam menjalani kehidupan.

Sehingga setelah keluar dari pesantren, santri sudah tidak kaku menghadapi problematika kehidupan yang berasal dari pengolahan nafsu dan akal yang tidak sesuai atau yang biasa kita dengar dengan istilah krisis moral.

Maka kepesantrenan itu ialah hak segala insan karna pesantren adalah tempat bagi seorang manusia untuk mengolah nafsu atau jiwanya dan mengggembankan akal atau potensi dirinya.

Karena pesantren punya banyak cara dalam mendidik santrinya dengan baik.

Setiap saat santri selalu bersama kiai dan begitu pun sebaliknya.

Hal itulah yang merupakan keistimewaan pesantren. Guru benar-benar menjadi sesosok yang digugu dan ditiru.

Sebagai contoh di ponpes kempek. Kiai melakukan shalat berjemaah santri mengikutinya. Kiai memberi kajian, santri ikut mengaji, Kiai melakukan pekerjaan santri pun ikut melaksanakan.

Semua itulah yang menjadikan pesantren tetap menjadi tujuan sebagai agen pendidikan terbesar dan tertua di negara tercinta.

Kenapa pesantren merupakan hak bagi segala insan?. Karena pesantren tidak punya batas golongan.

Mulai anak kiai sampai, anak petani, pejabat maupun anak tukang becak, semua berhak menjadi santri.

Asalkan semua punya niat dan tekad yang kuat. Dan pesantren tak pernah memaksa masyarakat untuk mesantren.

Justru masrakat sendiri yang mendatangi pesantren. Karena pesantren mengajak dengan hikmah dan mau'idhotil hasanah (ajakan yang baik).

Dari situlah pesantren menjadi tempat indah dan mengandung banyak berkah.

Pesantren bukan saja mengajarkan proses tapi juga memaknai proses serta memberi solusi atas segala masalah yang dihadapi.

Oleh karena itu, maka kita sebagai santri maupun belum menjadi santri jangan minder untuk menjadi santri.

Kita tidak diukur dari pangkat tapi apakah kita punya kemauan dan tekad.

Mari bersama berjuang dan belajar untuk menggapai cita-cita kita bersama sembari bertaqwa kepada Allah agar kita dimudakan dari segala tipuan dan cobaan yang menerpa kita.

Kita harus tegap berdiri menjunjung tinggi harkat dan martabat negeri serta meninggikan kalimatul haq dengan menyebarkan kedamain kepada sesama.

Pesantren adalah wadah bagi siapa saja karna pesantren adalah hak bagi setiap insan.

#ponpeskempek #kempekonline #santrikempek

Related Posts