KEMPEK - Kyai Haji Maimun Zubair adalah ulama yang karismatik. Kiai Maimun sangat menguasai dalam bilang ilmu fiqh dan ushul fiqh.Walaupun beliau tidak belajar di perguruan tinggi, tapi keilmuannya tidak diragukan lagi. Oleh karena itu beliau menjadi rujukan rujukan para ulama Indonesia.
Mbah Mun (begitu sapaan akrab beliau) adalah sahabat dekat dari Kiai Sahal Mahfudh. Mereka bersama-sama nyantri di pesantren-pesantren yang ada di Jawa dan juga menimba ilmu ke Timur Tengah. Khususnya di Haramain.
KH Maimun Zubair adalah anak dari KH. Zubair Dahlan yang juga adalah guru dari KH. MA Sahal Mahfudh Dan KH Ahmad Fayumi Munji.
Kepergian sosok Mbah Mun yang begitu luar biasa memberikan rasa kehilangan bagi umat muslim di tanah air dan meninggalkan kerinduan yang sangat mendalam. Khususnya bagi santri-santri yang setiap hari mengaji pada beliau.
Ada sebuah sya'ir yang diciptakan oleh santrinya menggunakan nama putra-putra KH Maimun Zubair. Sya'ir ini berisi sanjungan dan ekpresi rasa cinta kepada beliau.
Syair ini diberi judul "Antal Murobbi" ditulis oleh M. Zuhdan Nahya alumni Pondok Pesantren Kempek Cirebon yang melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang .
Berikut ini sya'ir Antal Murobbi dalam teks bahasa arab dan sekaligus artinya :
أَنْتَ المُرَبِّي وَكُلُّنَا لَكَ يَعْشِقُ
وَلَكَ العُبَابُ مِنَ المَعَارِفِ قَدْ جَلَا
وَلَهُ الخَلِيْفَةُ دَائِمًا يَتَنَوَّرُ
بِسَنَاهُ أَنْحَاءُ البِلَادِ مُجَلَّلَا
نَجَحَ الأُنَاسُ بِكَامِلِ التَّرْبِيَّةِ
مِنْ شَيْخِنَا المَيْمُوْنِ كَالدُّرِّ الغَلَا
وَبِغُفْرَانِ المَوْلَى الرَّؤُفِ يُكَرَّمُ
وَاللهُ يُدْخِلُهُ الجِنَانَ تَفَضُّلَا
يَا فَوْزَ مَنْ سَلَكَ الطَّرِيْقَ مُوَافِيًا
وَمُتَابِعًا وَلِرَبِّهِ مُتَذَلِّلَا
بِاالنُّوْرِ مِنْ أَنْوَارِهِ البَخْرُ اكْتَسٰى
وَبِأَحْسَنِ التِّيْجَانِ كَانِ مُفَضَّلَا
وَلِنَعْمَ قُرْبًا مِنْهُ يَا مَنْ قَدْ رَجَا
إِدْرَارَ يُمْنِهِ غَدًا يَوْمَ ابْتِلَا
وَاخْتِمْ بِحَمْدِ اللهِ ذِيْ الجلَالِ
حَمْدًا يُوَافِيْ بِرَّهُ مُتَكَمِّلًا
ثُمَّ الصَّلَاةُ عَلٰى النَّبِيِّ المُصْطَفٰى
زُهْرِ الأَنَامِ مَعَ السَّلَامِ عَلٰى الوِلَا
Artinya :
Engkau sang pendidik, kami semua rindu padamu. Engkau pemilik ilmu yg luas dan deras bagai air bah.
Syaikina Maemun memiliki khalifah-khalifah yg selalu menerangi penjuru bumi.
Kami meraih kesuksesan berkat bimbingan yg sempurna dari Syaikina Maemun. Beliau bagaikan mutiara yang berharga.
Semoga beliau dimuliakan dengan ampunan Allah yang maha penyayang dan dimasukan ke dalam surga sebagai anugrah dari Allah.
Sungguh bahagia orang yg menempuh jalan keridloan Allah, menepati janji, meneladani kyai maemun dan selalu bersimpuh dihadapan Tuhannya.
Cahaya Kiai Maemun senantiasa menerangi kita dan beliau sosok yg utama pemilik mahkota terbaik.
Alangkan nikmatnya bedekatan dengan beliau, wahai orang yg mengharap curahan berkah beliau kelak di hari yg penuh ujian.
Segala puji bagi Allah pemilik keagungan. Kami memuji-Nya atas kebaikan-kebaikan-Nya yang sempurna.
Shalawat & salam semoga tercurah kepada Nabi yang terpilih, pemilik keindahan bagaikan bunga di tengah taman yang mewangi.
Syair ini menggunakan bahr kamil seperti nadzom khatam al-Quran "yarobbana binabiyyinal 'adnani". Selain itu juga Channel Youtube Azzahra Official mengcover syair ini menjadi sholawat yang kekinian. (TimRedaksi)
