Q8kJ7IJX2ofCtqiT3cRtmv6yIJqPz134CnCrZZ01

Menu Navigasi

Kempek Online

Media Dakwah Santri NUsantara

Iklan Sidebar

Trending

Senja Di Ujung Pesantren

Terbaca dikala senja
Teringat betapa bahagia
Dihiasi canda tawa
Tak ingat bagaimana duka lara

Tapi senja seolah tak ingin berlama-lama
Meninggalkan kerinduan yang terdalam
Meninggalkan ikhtiar keikhlasan Untuk ilmu dan pengabdian

Tertulis dalam catatan
Betapa perih kesendirian
Betapa indah kebersamaan
Betapa sejatinya manusia adalah makhluk Tuhan

puisi tentang santri senja diujung pesantren
Photo by Nurhan on Unsplash

Sampai kemudian
Senja benar-benar menjelma malam
Tak dapat kulihat apapun selain gelap dan ketakutan
Selain gemetar jerit tak dapat berjalan

Kesendirian
Kemalangan
Jauh dari yang tersayang
Jauh dari temu dan bertatapan

Keadaan memaksa terdiam
Tak berkutik walau sekecap langkah berjalan
Tak lagi tercium aroma kelembutan
Dari sosok perempuan yang tak lelah mendoakan

Kini di tengah pertempuran
Semoga ikhlas terdawamkan
Untuk sebuah kebaikan
Untuk jauh dari yang tak diinginkan

Menyerah tentu bukan pilihan
Maju langkah demi langkah
Walau darah berlumuran
Semoga doa dapat menenangkan

Lelah adalah hal lumrah
Menangis bukan berarti kalah
Untuk kita yang sama-sama menghadapi masalah
Untuk kita yang sedang tak bergairah
Untuk semua yang dalam kondisi tak baik-baik saja

Bukankah mendapatkan mawar adalah hal indah?
Bukankah mengambilnya penuh duri dan tak mudah?
Biarkan patah
Untuk tunas yang tak pantang menyerah

Kita baik-baik saja
Kita bersama dengan yang lainnya
Kita bersama Tuhan
Dalam segala keadaan lara

Oleh Widia Dwi Putri

Related Posts
Kempek Online
Media Informasi Pondok Pesantren Kempek

Related Posts

Posting Komentar