KEMPEK – Santri Pondok Pesantren Kempek melaksanakan praktek ibadah sebagai agenda akhirussanah Lajnah At-Tarbiyah Wat-Ta’alim Wa-Tsaqofah Sabtu lalu (29/3).
Praktek ibadah ini meliputi praktek mengurus jenazah, mulai dari sikap dan persiapan sebelum dimandikan hingga penguburan. Selain itu ada praktek tayammum dan membersihkan najis yang benar.
Praktek ibadah ini dipimpin langsung oleh Kiai Ahmad Hadianto selaku Lebe desa Kempek sekaligus salah satu dzuriah Pondok Pesantren Kempek.
Sebelum praktek dimulai, beliau menyampaikan kepada para santri bahwa pada prinsipnya pengurusan mayit merupakan bentuk penghormatan baginya. Maka sa'at meninggal pun kita hormati dengan dimandikan.
"Oleh karena itu, dalam prosesi pemandian pun tidak dianjurkan membuka aurat sekaligus. Bahkan dalam menggosok pun menggunakan telapak tangan bagian luar, karena dianggap bagian kulit lebih halus dan tidak terlalu menyakiti mayyit", tuturnya.
Selain praktek mengurus jenazah, tayammum dan membersihkan najis, ada satu praktek ibadah lagi yang akan dilaksanakan pada hari Kamis nanti yaitu praktek khutbah dan manasik haji.
Dilaksanakannya praktek ibadah ini guna membekali santri dalam kehidupan bermasyarakat nanti.
Karena materi ibadah ini sudah di pelajari sewaktu mengaji. Baik mengaji wajib di Pengasuh ataupun pengajian plus wajib di Lajnah At-Tarbiyah.
(TimRedaksi)
