KEMPEK - Setelah menunggu cukup lama , Pondok Pesantren Kempek Cirebon akhirnya dapat melaksanakan pemberangkatan santri baru, pada hari Sabtu dan Ahad tanggal 11-12 Juli 2020.
Kedatangan santri baru kali ini berbeda dengan kedatangan sebelumnya. Santri dan wali santri yang datang dihimbau untuk menggukanan masker, mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan, hingga pembatasan pengantar santri baru yang masuk ke lingkungan pesantren. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap Covid-19.
Terlihat banyak sanak keluarga yang ikut mengantarkan santri baru. Namun lingkungan pondok tetap terlihat sepi karena yang boleh masuk ke lingkungan pesantren hanya 3 orang pengantar saja.
Ahmad Sahal selaku panitia kedatangan santri baru mengatakan wali santri yang diperbolehkan masuk ke lingkungan pesantren dibatasi sebanyak 3 orang dan menggunakan masker. Selain itu, wali santri yang baru datang diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu di tempat yang sudah disediakan. Hal ini dilakukan agar tetap mengikuti protokol kesehatan.
"Panitia memberikan peraturan bagi wali santri yang mengantarkan calon santri ke pondok dibatasi maksimal 3 orang. Jadi, sanak keluarga yang ikut mengantar diharapkan tidak masuk ke lingkungan pesantren. Pihak pondok juga sudah menyediakan posko Rapid Test" tuturnya.
Tim Redaksi sempat mewawancarai beberapa wali santri yang mengangantarkan santri baru ke Pondok Pesantren Kempek.
Anis, wali santri dari Rajagaluh, Majalengka memberikan alasan kenapa memilih Pesantren Kempek karena metode pembelajarannya yang bagus. Oleh karena itu ia memondokkan adiknya di Pesantren Kempek.
"Saya melihat alumni kempek itu ko pintar-pintar, ternyata di Pesantren Kempek memang metode pembelajrannya bagus. Jadi saya juga memilih Pesantren Kempek untuk adik saya". Jelas Anis kepada Tim Media saat diwawancarai pada hari Sabtu (11/07/2020).
Santri yang sudah datang akan dikarantina secara mandiri di ruangan khusus selama beberapa hari kemudian akan mengikuti Rapid Test yang sudah disediakan oleh pihak pesantren. (TimRedaksi)
